Selasa, 26 November 2024

Polri Kirim 3 Tim untuk Misi Kemanusiaan Bantuan Gempa Turki

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Salah satu korban dibawa oleh penyelamat dari lokasi bangunan yang rusak, setelah gempa bumi di Diyarbakir, Turki, Selasa (7/2/2023). Foto: Reuters

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengirimkan personel bantuan dalam rangka operasi kemanusiaan untuk membantu masyarakat korban gempa bumi bermagnitudo 7,8 di Turki.

“Rencana Bapak Kapolri untuk mengirim pasukan SAR Polri dalam operasi kemanusiaan di Turki,” kata Irjen Pol. Dedi Prasetyo Kepala Divisi Humas Polri, Kamis (9/2/2023).

Rencananya, pengiriman personel Polri ke Turki dilepas secara resmi oleh Komjen Pol. Arief Sulistyanto Kabaharkam Polri, Irjen Pol. Krishna Murti Kadivhubinter Polri, dan Irjen Pol. Asep Hendradiana Kapusdokkes Polri  di Lapangan Baharkam, Mabes Polri, Kamis (9/2/2023), pukul 15.00 WIB.

Melansir Antara, dalam operasi kemanusiaan bantuan gempa Turki tersebut, nantinya Polri mengirimkan tiga tim di bawah koordinasi Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam), yaitu tim kesehatan yang terdiri atas dokter spesialis dan perawat; tim forensik dari Disaster Victim Identification (DVI) Polri; serta tim K-9 (anjing pelacak).

Seluruh tim akan dilepas keberangkatannya ke Turki guna memperkuat tim bantuan operasi kemanusiaan Pemerintah Indonesia di bawah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Pemerintah Indonesia menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Turki untuk membantu korban gempa di negara yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan tersebut.

Berdasarkan informasi Muhammad Iqbal Duta Besar RI untuk Turki, bantuan kemanusiaan tahap satu sudah disalurkan pada Senin (6/2/2023).

Paket bantuan itu berupa satu kontainer bahan makanan dan diserahkan tim KBRI Ankara ke Gaziantep yang berlokasi sekitar enam jam perjalanan darat dari Ankara. Iqbal mengatakan bantuan bahan makanan itu merupakan makanan instan yang disertai dengan kompor gas portable beserta tabung gas.

Selain makanan, tim KBRI Ankara juga telah menyiapkan sekitar 300 selimut untuk warga negara Indonesia (WNI) terdampak gempa dan memilih tetap tinggal di rumah penampungan.

Ribuan orang dilaporkan tewas dan puluhan ribu lainnya luka-luka di 10 provinsi di Turki akibat dua gempa besar yang mengguncang wilayah selatan negara itu, Senin (6/2/2023).

Pada Senin pagi, gempa bermagnitudo 7,7 melanda distrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaras dan mengguncang hebat sejumlah provinsi lain, termasuk Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Ormaniye, Hatay, dan Kilis.

Kemudian, pada pukul 13.24 waktu setempat atau 17.24 WIB, gempa susulan bermagnitudo 7,6 melanda Elbistan Kahramanmaras.(ant/ihz/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
28o
Kurs